Daun melinjo yang berasal dari pohon melinjo merupakan tumbuha tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina). Tingginya bisa mencapai 25m, berumur 100 tahun. Tumbuhan ini bisa hidup di tanah berpasir, lumpur , dataran tinggi atau rendah , namun tidak bisa tumbuh di daerah dengan kadar garam tinggi seperti di pesisir pantai. Olahan melinjo yang terkenal adalah emping melinjo dan daunnya diolah menjadi sayur. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul, tepi daun seimbang dan duduk saling berhadap-hadapan serta tulang daun menyirip. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis ari yang berdaging
Namanya kangen pasti ada yach. Nah berbekal iseng saya lantas mencoba memasak daun melinjo dengan cara serupa saya masak daun singkong. Alhamdulillah rasanya sama enak nya , dan saya terbebas dari rasa kebas, kepala migran dll. Sejak saat itu jika ingin makan daun singkong siram kalio saya akan menggantinya dengan daun melinjo. Ntah kenapa daun melinjo tidak menimbulkan efek apa-apa diri saya (pusing,kebas dan sakit persendian), kecuali saya makan emping melinjo hehehe. Kalau makan emping melinjo asam urat langsung terasa gejalanya.
Daun Melinjo adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Daun Melinjo mengandung energi sebesar 99 kilokalori, protein 5 gram, karbohidrat 21,3 gram, lemak 1,3 gram, kalsium 219 miligram, fosfor 82 miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu di dalam Daun Melinjo juga terkandung vitamin A sebanyak 10000 IU, vitamin B1 0,09 miligram dan vitamin C 182 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daun Melinjo, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 88 %.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan, melinjo termasuk evolusi tanaman kuno yang memiliki kedekatan dengan ginkgo biloba. Alasan ini pula yang membuat orang Jepang tertarik untuk mengembangkannya. Ginkgo adalah spesies pohon tertua yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat. Ginkgo daun juga memiliki sifat antioksidan yang kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas yang dapat menjadi penyebab penuaan dini dan pikun. Namun, bukan hanya tanaman kuno, ketahanan melinjo juga baik terhadap penyakit, bakteri baik, jamur, dan hama.
Kepanjangan ya ceritanya, namun bagi siapapun yang ingin membuat daun melinjo kuah kalio ini, kuah kalio sama dengan resep sebelumnya disini Ayam Telur masak Kalio, Cumi Isi Daging Giling telur siram kalio. Berikut ini resepnya
Daun Melinjo Kuah Kalio
Bahan :
250 gram daun melinjo (sekitar 1 kantong plastik berukuran sedang)
1/4 sdt garam
1/2 sdt gula
Bumbu Halus
5 butir cabe merah keriting
5 buah cabe kering (rendam dengan air / saya tidak pakai dan cabe merah saya menjadi 10 butir)
5 butir bawang merah
3 butir bawang putih
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt jinten
1 cm jahe
3 butir kemiri (sangrai)
1cm kunyit
Bumbu lainnya
- 1 batang serai, memarkan dan ikat simpul
- 2 lembar jeruk nipis (buang tulang daun dan sobek -sobek)
- 1 lembar daun salam
- 150 ml santan kental( dari 1/2 kelapa parut)
-100 ml air kaldu
-1 sdt kaldu instan
- 2 cm lengkuas (memarkan)
Cara membuat
- Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan santan dan bumbu lainnya. Aduk searah ,hingga mengental. Beri garam dan gula. Koreksi rasanya. Angkat sisihkan
- Pilih daun melinjo yang masih sangat muda, yang dibagian belakang daun berwarna kemerah-merahan. Jika setengah muda akan keras di makan. Yang tua tidak enak dimakan. Cici bersih. Sisihkan
- Didihkan air hingga mendidih. Masukkan daun melinjo masak 1 menit. Angkat tiriskan. Bisa direndam air dingin jika mau segera disajikan. Peras airnya, kepalkan dan potong-potong kepalan daun tersebut. Tata dipiring siram dengan kuah kalio
- Angkat dan sajikan dengan lalapan, sambal ijo dan aneka lauk lainnya
Melinjo Wikipedia
Semoga bermanfaat The Secret Ingredient Is Always Love Denia Kitchen
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.