Lagi kangen dengan makanan wong kito pempek lenggang. Kalau lagi kepingin makanan dengan minus minyak, pedas dengan sensasi kenyal dan ada kriuk dari cacahan ketimun. Saya akan membuat pempek lenggang. Saat saya kecil makanan seperti ini selalu tersaji di kala sore hari. Tak harus menggunakan ikan gabus, belida atau tenggiri . Cukup tanpa ikan pun enak. Lenggang ini ada 2 cara dalam membuatnya ada yang berasal dari adonan pempek lalu di beri telur dan dipanggang pada daun pisang yang dibentuk kotak, atau berasal dari pempek lenjer lalu dipotong-potong dan di goreng. Pempek lenggang panggang dahulu tidak terjangkau di kantong saya, saat masih SD sarapan menjelang istirahat siang adalah lenggang goreng. Dulu saya kenyang saja makan pempek di siang hari. Kalau sekarang nggak tahan, perut masih keroncongan.
Masyarakat palembang terbiasa menghirup cuka pagi-pagi, jadi sesekali saya akan menyajikan pempek lenggang ini untuk sarapan kami. Pedasnya cuka pempek bercampur kriuk mentimun, gurihnya ebi halus dan kenyalnya pempek membuat kami ketagihan. Membuat pempek lenggang tak harus di atas bara api, diatas kompor pun bisa. Malas melipat dan menggunkan daun pisang, tuang saja di double pan dan panggang dengan api kecil. Insyaallah pempek akan matang sampai ke dalam. Mau membuatnya, berikut ini resepnya
Pempek Lenggang
Resep Hasil modifikasi sendiri
Bahan
250 gram ikan giling
100 ml air dingin (jika daging ikan dingin sekali bisa menggunakan air biasa)
4 siung bawang putih haluskan
1/4 sdt merica
20 gram atau 1 sdt garam
150 - 200 gram sagu
Telur utuh sekitar 4 -6 butir
Cara membuat :
Masukkan daging ikan, air ke food prosessor /blender /chooper giling sebentar sampai adonan berbentuk pasta. Masukkan garam aduk cepat hingga rata. Jika adonan tidak menyatu /terpisah antara daging ikan dan air. Masukkan ke blender dry mill /chopper/fp/jika menggunakan mixer tambahkan es batu giling sebentar. Ambil kembali es batu yang tidak hancur (jika ada). Adonan harus berbentuk pasta kental. Baru tambahkan merica, bawang putih halus dll
Tambahkan sagu, aduk rata
Ambil selembar daun pisang yang telah dilayukan (lewatkan daun pisang diatas api kompor atau kukus sebentar), bentuk persegi, semat tusuk gigi di setiap sisi.
Pecahkan telur di piring, tambahkan adonan pempek lalu cubit cubit agar sedikit terpisah dan masukkan ke dalam wadah daun pisang, panggang dengan api kecil hingga matang. Balik sesekali dan cek panggangan kalau mentah tengah, panggang kembali.
Potong-potong persegi sesaat akan disajikan, beri ebi halus dan cacahan mentimun. Siram cuka hitamnya.
Sedap
Semoga bermanfaat The Secret Ingredient Is Always Love Denia Kitchen
No comments:
Post a comment
Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.